Hal yang mengganggu sesungguhnya. Entah sudah berapa lama hal-hal ini mengganggu pikiranku. Membuat moodku naik turun, membuat suasana hatiku tak seceria biasanya. Aku lelah sesungguhnya. Namun aku tak mungkin harus menyerah disini. Tujuan yang sudah dipertengahan harus terhenti. Ya, aku harus memulainya kembali dari awal disaat semua orang berlomba menjadi yang pertama. Sedih? Ya, aku tak bohong jika aku cukup tegar berdiri hingga saat ini. Melawan perasaan, sikap, dan pikiranku yang sama sekali tidak seirama. Aku masih berusaha, untuk memberikan hasil yang terbaik hingga hari penentuan tiba.
Tawa, canda, semua tak kurasakan dalam hatiku saat ini. Pikiranku penuh dengan beban. Kemanapun dan kapanpun aku pergi, hal ini tak pernah berhenti mengusikku. Hal yang terlihat simpel namun tak semudah itu dilakukan. Disaat semua orang berkata semangat, perasaanku tidak dapat seperti itu. Tuhan, apa yang sedang terjadi padaku. Lepaskan bebanku sedikit demi sedikit.
Hal yang akan atau sedang orang lain hadapi, sekarang aku merasakannya. Bagaimana perjuangannya. Bagaimana prosesnya. Bagaimana dan apa saja yang akan aku hadapi. Tak semudah yang dibayangkan ternyata. Untuk beberapa lama, aku tak ingin menyentuh kertas-kertas itu, tak ingin membuka mesin pencari itu, tak ingin memeluk tumpukan buku itu. Untuk beberapa lama, aku tertegun, aku berusaha melepaskan beban, menutup mata dan telinga, dan pada akhirnya aku harus menghadapinya.
Ingin rasanya, disetiap membuka mata dipagi hari perasaanku damai dan bebas. Untuk sekarang, tidak. Meskipun menikmati prosesnya dengan nyaman, hal ini belum mampu menghilangkan kegelisahan hati. Hingga terkadang kepala ini tak mampu lagi menampung semua hal dan ingin berteriak sekeras mungkin. Hm,, tesisku tercinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar